måndag 16 januari 2012

K-POP LAYAK DIGEMARI AKHWAT

Bismillah.

Setengah tahun yang lalu saya pulang dari masa belajar 6 bulan di Swedia. Tanggapan mula dari ibu: "Kowe tambah nyempluk ya, Mbak!" Eh?

Namun benarlah komentar ibu kala itu. Berat badan saya biasanya paling pol pol pol banget 53 kg dengan TB 154 cm. Berhubung selama di negeri tanpa polusi itu saya cenderung mengurangi konsumsi daging (karena banyak yang tidak berlabel halal), saya melakukan pelarian ke keju, susu, coklat, dan es krim! Hahahah. Ujung2nya sama saja... :))

Berkat bantuan cemilan2 tinggi kalori tsb, jadilah dalam kurun 6 bulan BB saya naik 5 kg! *aaapaaa

Syukurlah, sepulangnya saya di Indonesia langsung disambut program KKN selama 2 bulan. Awalnya saya optimis bisa mengembalikan BB ke titik normal. Di bayangan saya, KKN adalah jangka waktu 2 bulan yang super sibuk dengan asupan makanan seadanya. Ditambah lagi, kecamatan tempat saya KKN mewajibkan program senam masal tiap pekannya. Dua bulan berlalu. Saya cek BB di timbangan. Apaaaa? Jadi 59? Doeoeoeoeeeenggg. Tapi masuk akal juga, sih. KKN tidak sibuk ternyata, bahkan setiap hari cuma kerja 1 jam saja. Saya juga jarang mengikuti senam masal di kecamatan/kelurahan karena merasa risih jingkrak-jingkrak di tempat umum. Jadilah saya lebih sering berperan sbg fotografer senam masal... o.O

Beberapa waktu pasca-KKN. Ibu mendekati saya, "Mbak, coba aerobik, ya. Nanti Ibu yang mbayarin. Lha kamu itu sudah 21 tahun,e. Sebentar lagi nikah. Masa tubuhnya gembrot kayak gitu." Apaaaaa??!!

Suatu senja, Bapak berkata: Kowe kie sedhilit meneh wis arep nikah. Mbo an awakmu kie diapikke. Nek butuh neng salon, yo gek nyalon. Nek butuh senam, yo gek senam. *Eh o.O

Karena 'dorongan' yang lebih mengarah pada 'paksaan' orang tua, akhirnya saya pun memulai senam aerobik rutin di sanggar fitnes & aerobik dekat rumah.Namun baru sekali ke sana, saya langsung kapok ga mau ke sana lagi. Pasalnya, instruktur fitnes adalah seorang ikhwan (ikhwan = laki2, akhwat = perempuan). Walaupun aerobik dilakukan di ruang tertutup dengan peserta khusus wanita dan saya menggunakan hijab, tetap saja risih joget2 bareng seorang ikhwan. Saya sering nyempil mojok di barisan biar tidak terlihat oleh instruktur. We e e e... tapi malah instrukturnya pindah2 posisi. Jadilah kadang2 saya berada di belakangnya. Pun, banyak gerakan yang tdk pernah saya ikuti karena saya anggap senonoh... o.O

Benar saja, setelah saya memutuskan utk berhenti aerobik, ibu bapak kecewa. Mereka mendorong saya utk aerobik lagi. Mau tak mau saya harus mencari ide alternatif, biar bisa aerobik tapi tdk di tempat umum. Sayup-sayup saya mendengar alunan ajep-ajep K-Pop dari dlm kamar adik. Insight pun menghampiri... aha! Segera saya menyalakan komputer dan menilik koleksi K-Pop vid kegemaran adik. Wohohohoooo banyak niaaaan...:D

Maka, sejak saat itu...saya tetap aerobik. Di rumah. Dengan panduang Suhu K-Pop, SuJu dan Shinee. Hahahahah... ga nyangka jadi suka K-pop. Dengan alibi si aerobik. Adik saya pun suka ajep2 menirukan tarian mereka. Kadang kami 'senam' bareng di depan komputer, kadang kami lakukan sendiri2. Alhamdulillah, sekarang BB saya sudah normal lagi.Yah, walaupun turunnya juga dibantu oleh sakit selama sepekan. Worth it though! :D

Nah, aerobik aman bagi akhwat = berguru pada videonya K-Pop

Berikut tips utk urutan aerobik:
Pemanasan -> no other (SuJu)
Gerakan inti -> Bonamana (SuJu) atau bisa juga Ring Ding Dong (Shinee) atau Put Your Hands Up (2 PM)
Relaksasi -> Hello (Shinee)



Gerakan yg paling sulit adalah gerakannya SuJu, lalu Shinee, dan yang paling mudah 2PM. Hanya itu lagu2 korea yang saya tau... :Dv



Nah... Selamat menurunkan berat badan!